Pada Rabu, 29 November 2023, Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) melaksanakan kunjungan ke Kantor Urusan Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka studi banding. Delegasi dari KUI UPY yang hadir terdiri dari Dr. Victor Novianto, S.Pd., M.Hum (Kepala KUI), Pebri Prihatmoko, S.Pd. M.Eng (Sekretaris KUI), dan Nugraeni Putrie Windarti (Staf KUI). Sedangkan dari pihak KUI UAD, hadir Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. (Kepala KUI), Ida Puspita, M.A.Res. (Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri), Zalik Nuryana S.Pd.I., M.Pd.I. (Kepala Bidang Kerjasama Dalam Negeri), serta staf lainnya.
Top of Form Pada kunjungan tersebut, Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memaparkan sejumlah pencapaian yang telah diraih oleh UAD selama periode 2019-2023. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, UAD berhasil menarik perhatian dan menggandeng kerjasama dengan sebanyak 169 mahasiswa asing. Kerjasama ini melibatkan negara-negara seperti Korea, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Mesir, Yaman, Sudan, dan Filipina. Tidak hanya itu, KUI UAD juga berhasil meraih beberapa hibah internasional, antara lain Eramus + Capacity Building in Higher Education Fund, Management of International DAAD German (2019), Eramus + International Credit Mobility for Student Staff Lecturer (2022-2023), dan British Council.
Selain mendapatkan dukungan dari hibah internasional, KUI UAD juga aktif mengimplementasikan berbagai Program Outbound Internasional, di antaranya IISMA, ICT, CTS, PERMATA SAKTI, JOINT DEGREE, SHORT PROGRAM, SEA TEACHER, SEA TVET, KKN INTERNASIONAL, JOINT THESIS WRITING, dan ALUMNI MENGAJAR DI THAILAND. Di sisi lain, terdapat juga Program Inbound yang melibatkan 2+2 Joint Degree, 3 + 1 Joint Degree, AIMS, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), dan Darmasiswa. Pada sesi kedua, fokus diskusi adalah mengenai model pendanaan program untuk meningkatkan mutu program studi (prodi). UAD menerapkan sistem Nego Costing, di mana anggaran untuk setiap program studi ditetapkan berdasarkan sasaran mutu yang merujuk pada hasil audit mutu. Dampak positif dari penerapan sistem Nego Costing terlihat dari banyaknya program UAD yang berhasil terlaksana melalui kerjasama luar negeri. Selama lima tahun terakhir, 169 mahasiswa UAD mengikuti program Inbound, sementara 138 mahasiswa mengikuti program Outbound.

Sesi tersebut juga membahas berbagai tips terkait dengan hubungan dengan Kantor Konsuler Republik Indonesia (KJRI) agar dapat membantu mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. KUI UAD memberikan informasi bahwa KJRI biasanya memberikan dukungan dalam bentuk suplai kebutuhan pokok/makanan. Selain itu, UAD memberikan tips untuk berhasil dalam program IISMA, termasuk persiapan selama satu tahun sebelum pelaksanaan IISMA.
Kemudian sesi terakhir ditandai dengan penyerahan dokumen perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dan Universitas Ahmad Dahlan. UPY diwakili oleh Dr. Victor Novianto, M.Hum., sementara pihak UAD diwakili oleh Ida Puspita, M.A.Res. Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara pejabat dari KUI UPY dan KUI UAD, memperingati momen penandatanganan kesepakatan tersebut.